PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT PEMBUATAN NUGGET IKAN DI KAMPUNG BENGKETANG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE, SULAWESI UTARA

Pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih terbilang bersifat tradisional karena dilakukan berdasarkan kebiasaan secara turun temurun. Pada umumnya produk yang dihasilkan hanya terbatas pada ikan asin atau asap, belum ada pengolahan dengan menerapkan diversifikasi perikanan. Nugget merupakan salah satu dari olahan daging digiling halus dan dicampur bahan pengikat, menambahkan sayuran untuk dapat melengkapi nilai gizi nugget serta diberi bumbu dikukus kemudian dicetak menjadi bentuk tertentu selanjutnya pembaluran tepung roti, pegemasan terakhir pembekuan. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini yaitu memberikan tambah bagi melimpah Kampung Begketang. Metode digunakan meliputi diskusi, tanya jawab praktek pembuatan ikan. Hasil diperolah kegiatan yakni masyarakat khususnya Ibu-ibu pengolah ibu-ibu kader Posyandu sangat memahami pentingnya mengkonsumi memanfaatkan diolah lebih beranekaragam seperti umum dibuat berbagai macam jenis syarat dagingnya mudah didapat ambil.
 
 Processing fishery products in the Islands Regency is still considered traditional because it carried out based on habits passed down from generation to generation. Generally, produced are only limited salted or smoked fish. There no processing by applying product diversification. Fish nuggets diversification processed fish meat that finely ground and mixed with binders. also added ingredients vegetables complement nutritional value of nuggets, seasoned, steamed, molded into specific shapes. Then covered breadcrumbs, packaging, finally freezing. The purpose Community Partnership provide for abundant Begketang Village, Islands. methods used include discussions practice making nuggets. results showed Bengketang community, especially women cadres, understand importance consuming can take advantage be more diverse such as general, made various types products, provided easy get take.